12 January 2009

Palestina Tak Ubahnya Ladang Pembantaian


Resolusi tinggal resolusi. Agresi Israel ke Gaza malah semakin ganas. Sejak Sabtu malam hingga Ahad (11/1) pagi, israel terus membombardir Gaza. Helikopter Israel pun tanpa henti menembakkan misilnya ke arah permukiman warga. Lebih dari 825 nyawa rakyat Palestina berujung di bawah senjata-senjata militer Israel. Lebih dari 3.000 lainnya terluka.

Nyaris tak ada tempat aman. Israel menyerang tempat-tempat pengungsian tempat warga Palestina bertahan hidup. Krisis kemanusiaan di Gaza makin parah setelah pasokan air bersih yang menipis. Bantuan internasional sempat masuk ke Kota Gaza namun terhenti setelah diserang militer Israel.

Tak hanya warga, para jurnalis di Kota Gaza turut menjadi sasaran. Sebuah bangunan yang digunakan sebagai basis stasiun televisi dari Arab Saudi dan Kuwait dihantam rudal Israel. Serangan udara Israel juga menyerang ambulans dan para petugas medis yang menurut hukum perang universal haram diserang.


Belum ada tanda-tanda Israel akan mengendurkan serangan. Pasukan mereka bahkan terus bersiaga di perbatasan Gaza. Israel mengumumkan akan melancarkan fase ketiga dalam operasi militernya di Gaza. Sikap ini semakin menafikan upaya diplomasi yang terus digalang untuk mengakhiri agresi yang telah menumpahkan banyak darah yang tak berdosa di Jalur Gaza.

Hamas pun membalas dengan serangan roket yang mengenai sebuah mobil di Kota Beersheva, Israel. Belum ada laporan mengenai korban tewas akibat serangan ini. Di pihak Israel, 13 orang dilaporkan tewas. Sepuluh di antaranya merupakan pasukan Israel yang terlibat pertempuran dengan Hamas.

Aksi solidaritas pada rakyat Palestina terus berlangsung. Ribuan orang dari Partai Keadilan Sejahtera dari berbagai daerah berunjuk rasa di Jakarta mengecam serangan Israel ke Palestina. Secara khusus, mereka menuntut pemerintahan Mesir membuka jalur perbatasan untuk mempermudah masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Aksi mengecam serangan Israel juga digelar ratusan mahasiswa dan simpatisan PKS di Cimahi, Jawa Barat.

Aksi solidaritas juga dilakukan oleh anak-anak di Surabaya, Jawa Timur. Dengan mengenakan aneka busana serta atribut, ribuan anak dari beberapa yayasan yatim piatu se-Surabaya berpawai memperingati hari anak yatim nasional. Sebagai bentuk seruan damai dan menghentikan peperangan di Gaza, mereka membawa replika rudal dari kertas menuju ke balai kota. Kekerasan dan peperangan dinilai tidak akan menyelesaikan permasalahan justru akan memakan korban jiwa dan menambah jumlah anak yatim piatu di dunia.

Di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, aksi dukungan terhadap warga Palestina dilakukan ribuan siswa sekolah dasar. Ribuan siswa ini menyerukan agar PBB segera menghentikan serangan Israel dan segera menciptakan perdamaian. Aksi ini juga diselingi dengan shalat ghoib bagi para korban yang meninggal.

Aksi ratusan siswa-siswi di Magelang diwarnai pembagian bunga dan selebaran kepada pengguna jalan yang isinya mengajak memboikot produk-produk Amerika Serikat dan sekutunya. Mereka juga berkeliling ke rumah-rumah penduduk.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

No comments:

Post a Comment

Followers